A. 50 ml, CH 3 COOH 0,2 M dan 50 ml, NaOH 0,1 M 3 B . 50 mL CH COOH 0,2 M dan 100 mL NaOH 0;1 M C . 50 ml, HCl 0,2 M dan 100 mL NH 3 (aq) 0,1 M D . 50 mL HCl 0,2 M dan 50 mL NH 3 (aq) 0,1 M E . 50 mL HCl 0,2 M dan 50 mL NaOH(aq) 0,1 M Kunci : A Penyelesaian : Larutan penyangga dapat berupa campuran asam lemah dengan basa konjugasinya atau
Sesuai hipotesis Avogadro, perbandingan mol setara dengan perbandingan koefisien. Persamaan reaksi harus disetarakan terlebih dahulu dengan cara menambahkan koefisien sehingga jumlah atom di ruas kiri dan kanan sama. Pereaksi pembatas merupakan pereaksi yang habis bereaksi. Reaksi setelah disetarakan yaitu Mol masing-masing pereaksi yaitu a Pereaksi pembatas dapat ditentukan dengan cara membagi mol mula-mula masing-masing pereaksi dengan koefisiennya, lalu dipilih yang hasilnya lebih kecil. Perhitungannya yaitu b Banyaknya mol yang tersisa dapat ditentukan melalui M-R-S sebagai berikut. Dengan demikian, jumlah mol yang tersisa adalah 0,67 mol Al. c Jumlah massa yang terbentuk dapat ditentukan dengan rumus berikut. Dengan demikian, jumlah massa yang terbentuk adalah 127 gram Cu. Hal ini dikarenakan fasanya adalah larutan jadi hanya Cu yang massanya dihitung karena berupa endapan / padatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa a Pereaksi pembatasnya adalah . b Jumlah mol yang tersisa adalah 0,67 mol Aluminium Al. c Jumlah massa yang terbentuk adalah 127 gram tembaga Cu.MHE4TsV.