Paragrafdi atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 64 dengan text arab, latin dan artinya. Tersedia beberapa penjelasan dari kalangan mufassir terhadap kandungan surat An-Nahl ayat 64, misalnya sebagaimana terlampir: Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia. Dan kami tidaklah menurunkan al-qur'an kepadamu (wahai rasul), kecuali supaya

فَإِذَا قَرَأۡتَ ٱلۡقُرۡءَانَ فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ Fa izaa qara tal Quraana fasta’iz billaahi minashh Shai taanir rajeem English Translation Here you can read various translations of verse 98 So when you recite the Qur’an, [first] seek refuge in Allah from Satan, the expelled [from His mercy]. Yusuf AliWhen thou dost read the Qur’an, seek Allah’s protection from Satan the rejected one. Abul Ala MaududiWhenever you read the Qur’an seek refuge with Allah from Satan, the accursed. Muhsin KhanSo when you want to recite the Quran, seek refuge with Allah from Shaitan Satan, the outcast the cursed one. PickthallAnd when thou recitest the Qur’an, seek refuge in Allah from Satan the outcast. Dr. GhaliSo when you read the Qur’an, then seek refuge in Allah from the outcast Shaytan The all-vicious, the Devil. Abdel Haleem[Prophet], when you recite the Quran, seek God’s protection from the outcast, Satan. Muhammad Junagarhiقرآن پڑھنے کے وقت راندے ہوئے شیطان سے اللہ کی پناه طلب کرو Quran 16 Verse 98 Explanation For those looking for commentary to help with the understanding of Surah Nahl ayat 98, we’ve provided two Tafseer works below. The first is the tafseer of Abul Ala Maududi, the second is of Ibn Kathir. Ala-Maududi 1698 Whenever you read the Qur’an seek refuge with Allah from Satan, the accursed.[101] 101. This does not mean that one should merely repeat the Arabic words I seek Allah’s refuge against the accursed Satan. It means that one should have a sincere desire and do his utmost to guard against Satan’s evil suggestions when one is reciting the Holy Quran and should not allow wrong and irrelevant doubts and suspicions to enter his mind. One should try to see everything contained in the Quran in its true light, and refrain from mixing it up with his self invented theories or ideas foreign to the Quran so as to construe its meaning against the will of Allah. Moreover, one should feel that the most sinister and avowed design of Satan is that the reader should not obtain any guidance from the Quran. This is why Satan tries his utmost to delude the reader and pervert him from getting guidance from it, and mislead him into wrong ways of thinking. Therefore, the reader should be fully on his guard against Satan and seek Allah’s refuge for help so that Satan should not be able to deprive him of the benefits froth this source of guidance, for one who fails to get guidance from this source, will never be able to get guidance from anywhere else. Above all, the one who seeks to obtain deviation from this Book is so entangled in deviation that he can never get out of this vicious circle. The context in which this verse occurs here is to serve as an introduction to the answers to the questions which the mushriks of Makkah were raising against the Quran. They have been warned that they could appreciate the blessing of the Quran only if they would try to see it in its true light by seeking Allah’s protection against Satan’s misleading suggestions, and not by raising objections against it. Otherwise Satan does not let a man understand the Quran and its teachings. Ibn-Kathir 98. So when you recite the Qur’an, seek refuge with Allah from Shaytan, the outcast. 99. Verily, he has no power over those who believe and put their trust only in their Lord. 100. His power is only over those who obey and follow him Shaytan, and those who join partners with Him Allah. The Command to seek Refuge with Allah before reciting the Qur’an This is a command from Allah to His servants upon the tongue of His Prophet , telling them that when they want to read Qur’an, they should seek refuge with Allah from the cursed Shaytan. The Hadiths mentioned about seeking refuge with Allah Isti`adhah, were quoted in our discussion at the beginning of this Tafsir, praise be to Allah. The reason for seeking refuge with Allah before reading is that the reader should not get confused or mixed up, and that the Shaytan would not confuse him or stop him from thinking about and pondering over the meaning of what he reads. Hence the majority of scholars said that refuge should be sought with Allah before starting to read. ﴿إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ ﴾ Verily, he has no power over those who believe and put their trust only in their Lord. Ath-Thawri said “He has no power to make them commit a sin they will not repent from.” Others said it means that he has no argument for them. Others said it is like the Ayah ﴿إِلاَّ عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ﴾ Except Your chosen servants amongst them. ﴿1540﴾ ﴿إِنَّمَا سُلْطَـنُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ﴾ His power is only over those who obey and follow him Shaytan, Mujahid said “Those who obey him.” Others said, “Those who take him as their protector instead of Allah.” ﴿وَالَّذِينَ هُم بِهِ مُشْرِكُونَ﴾ and those who join partners with Him. means, those who associate others in worship with Allah. Quick navigation links
BahasaIndonesia, 3/Ali 'Imran-159: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan dir Ali 'Imran-159, Surah Keluarga 'Imran Ayat-159 / Noble Qur'an (Membaca Al Quran di Indonesia, Dengar Quran)
فَاِذَا قَرَاۡتَ الۡقُرۡاٰنَ فَاسۡتَعِذۡ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيۡطٰنِ الرَّجِيۡمِ Fa izaa qara tal Quraana fasta'iz billaahi minashh Shai taanir rajiim Maka apabila engkau Muhammad hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Juz ke-14 Tafsir Usai menjelaskan pahala yang disiapkan-Nya sebagai balasan amal saleh orang beriman, pada ayat ini Allah lalu menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an adalah salah satu dari amal saleh itu. Allah menyatakan, "Apabila engkau hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan dengan tulus kepada Allah dengan mengucapkan kalimat a'udzu billa hi minasy syaitho nir rajim, baik secara keras maupun lirih, agar engkau dihindarkan oleh Allah dari bisikan, rayuan, dan godaan setan yang terkutuk karena dijauhkan dari rahmat Allah." Kemudian dalam ayat ini Allah swt mengajarkan adab membaca Al-Qur'an agar dalam membaca dan memahaminya jauh dari gangguan setan. Al-Qur'an memberi petunjuk kepada manusia ke jalan kebahagiaan, dan menentukan mana amal perbuatan yang saleh yang berguna bagi kehidupan manusia dan mana pula perbuatan yang membawa ke jalan kesengsaraan. Akan tetapi, petunjuk Al-Qur'an itu akan dapat dimengerti dan dipahami dengan benar, apabila akal pikiran si pembaca bersih dari godaan setan. Firman Allah swt Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat berbuat dosa dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. al-A'raf/7 201 Dan firman Allah Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Fathir/35 6 Jika Rasulullah saja diperintahkan Allah untuk berlindung kepada-Nya ketika akan membaca Al-Qur'an, padahal sudah dinyatakan terpelihara, bagaimana halnya dengan manusia yang bukan rasul. Sungguh manusia itu lemah dan mudah terpengaruh oleh setan dalam memahami Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an adalah usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Setan berusaha keras menjauhkan manusia dari petunjuk Allah dengan berbagai cara. Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk memohon pertolongan kepada-Nya dengan ucapan Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. sumber Keterangan mengenai QS. An-NahlSurat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah ayat 68 yang artinya "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia lihat ayat 69. Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Lihat surat 10 Yunus ayat 57 dan surat 17 Al Isra' ayat 82. Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.
Thespiritual manners of the Quran recitation are mentioned below in the following two verses of the Quran. 1. Al-Araf [7:204] And when the Quran is recited, then listen to it and remain silent, that mercy may be shown to you. 2. An-Nahl [16:98] So when you recite the Quran, seek refuge with Allah from the accursed Satan,
❬ Back Next ❭ Web Taraycınız bu özelliği desteklemiyor فَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ Muhammad Habib Shakir So when you recite the Quran, seek refuge with Allah from the accursed Shaitan, Abdullah Yusuf Ali When thou dost read the Qur´an, seek Allah´s protection from Satan the rejected one. And when thou recitest the Qur´an, seek refuge in Allah from Satan the outcast. Amatul Rahmân Omer And when you recite the Qur´ân, seek refuge with Allâh from satan, the rejected. Maulana Mohammad Ali Whoever does good, whether male or female, and is a believer, We shall certainly make him live a good life, and We shall certainly give them their reward for the best of what they did.
JuzAmma ( جزء عم ) is the last part of the Qur'an. Juz Amma ( Juz 30 ) is the last part of the Holy Qur'an that people frequently read, especially in prayer. The number of surah Juz Amma is thirty-seven surah, and its verses are five hundred and sixty-four verses, and its words are two thousand four hundred and twenty-three words.

فَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ Arab-Latin Fa iżā qara`tal-qur`āna fasta'iż billāhi minasy-syaiṭānir-rajīmArtinya Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. An-Nahl 97 ✵ An-Nahl 99 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Berharga Mengenai Surat An-Nahl Ayat 98 Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 98 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir berharga dari ayat ini. Didapati kumpulan penjelasan dari banyak ahli ilmu berkaitan isi surat An-Nahl ayat 98, sebagiannya seperti berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaKemudian, bila kamu wahai orang mukmin hendak membaca sebagian dari al-qur’an, maka mintalah perlindungan kepada Allah dari keburukan setan yang terusir dari rahmat Allah dengan membaca, ”a’udzu billahi minasy syaithanirrajiim”📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram98. Bila kamu hendak membaca Al-Qur`ān -wahai Mukmin- maka mintalah kepada Allah perlindungan dari was-was setan yang terusir dari rahmat Allah.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah98-100. Hai orang yang beriman, Jika kamu hendak membaca al-Qur'an maka mintalah kepada Allah agar menjagamu dari godaan setan yang telah dijauhkan dari rahmat Allah yang mencegahmu untuk mentadaburi al-Qur'an, yaitu dengan mengucapkan “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk”, dengan menghayati maknanya. Setan itu tidak dapat menguasai orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan senantiasa bertawakal kepada-Nya; akan tetapi setan itu hanya dapat menguasai orang-orang yang mentaatinya dan menjadikannya sebagai penolong, sehingga dengan godaan setan mereka menjadi orang-orang yang menyekutukan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah98. فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ Apabila kamu membaca Al Quran Yakni jika kamu hendak membaca al-Qur’an. فَاسْتَعِذْ بِاللهِ hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah Yakni mohonlah kepada Allah agar menjauhkanmu dari godaan setan yang terkutuk.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Dan diantara keajaiban "isti'adzah" sebagai pembersih bagi lisan yang kerap melontarkan kata-kata keji, juga sebagai pengantar sebelum membaca ayat-ayat Allah, ia sebagai permohonan bantuan kepada Allah, dan pengakuan untuk-Nya yang maha kuasa, dan bagi seorang hamba pasti akan lemah menghadapi musuh yang halus ini syaithon tanpa pertolongan dari Allah. 2 . Diantara faidah lain dari "isti'adzah" adalah agar syaithon menjauh dari hati seseorang ketika akan membaca a-Qur'an, sehingga ia dapat menghadirkan penghayatan dalam mentadabburi ayat-ayat Allah dan memahami maknanya, dan tentunya semakin banyak manfaat yang akan ia dapatkan.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah98. Dan jika kamu hendak membaca Al-Qur’an maka meminta pertolonganlah kepada Allah agar menjagamu dari ganguan setan dalam membacanya, yaitu setan yang tertolak dari rahmat Allah, dengan mengucapkan “A’uudzu billahi minasy-syaithaanir rajiim”Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahApabila kamu hendak membaca Al-Qur’an} hendak membaca Al-Qur’an {maka mohonlah pelindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk} yang terusir dari rahmat Allah📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H98-100. Maksudnya, jika kamu hendak membaca Kitabullah yang merupakan kitab termulia dan paling agung, -di dalamnya terkandung muatan yang memperbaiki hati dan ilmu yang banyak-, maka sesungguhnya setan sangat antusias menggoda seorang hamba saat ia akan memulai mengerjakan amalan-amalan yang utama, lalu berusaha untuk membelokannya dari tujuan dan nilai-nilainya. Jalan menuju keselamatan dari gangguan setan ialah kembali kepada Allah dan berlindung kepada Allah dari kejahatannya, membaca Taawudz dengan merenungi maknanya dan hatinya berserah diri kepada Allah agar menyingkirkan setan darinya, tekun untuk mengenyahkan bisikan-bisikan dan imajinasi-imajinasinya, mengerahkan tenaga untuk menempuh faktor paling kuat guna mengusirnya. Yaitu menghiasi diri dengan baju iman dan tawakal. Sesungguhnya setan itu “tidak ada kekuasaannya,” maksudnya, penguasaan “atas orang-orang yang beriman, dan kepada Rabbnya,” semata, tiada sekutu bagiNya “mereka bertawakal,” maka Allah menyingkirkan keburuukan setan dari kaum Mukminin yang bertawakal kepadaNya, sehingga tiada celah tersisa baginya atas mereka. “Sesungguhnya kekuasaannya setan hanyalah,” maksudnya penguasaannya “atas orang-orang yang menjadikannya sebagai pemimpin,” menjadikannya sebagai pemimpin bagi mereka. Demikian itu, dengan cara melepaskan diri dari bimbingan kepemimpinan Allah dan masuk ke dalam ketaatan kepada setan serta bergabung dengan pasukannya. Mereka sendirilah yang memberikan tongkat kepemimpinan bagi setan atas diri mereka. Maka setan betul-betul mendorong mereka ke kubangan maksiat dan menghalau mereka ke neraka dengan sungguh-sungguh.📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid NabawiMakna kata فَإِذَا قَرَأۡتَ ٱلۡقُرۡءَانَ Fa`idzaa qara`tal qur`aan jika kamu hendak membaca Al-Qur’an. فَٱسۡتَعِذۡ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيۡطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ Fasta’idz billaahi minasy syaithaanir rajiim Katakanlah `A’uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim untuk melindungimu dari bisikannya. Makna ayat Konteks ayat yang mulia ini masih mengenai hidayah bagi kaum muslimin dan menyempurnakan mereka. firman-Nya “Apabila engkau hendak membaca Al-Qur’an” Wahai Muhammad, atau salah seorang dari kaum mukminin pengikutmu “Hendaklah engkau meminta perlindungan dari Allah dari setan yang terkutuk.” Ketika engkau hendak akan membaca Al-Qur’an, maka katakanlah a’uudzu billah minasy syaithaanir rajiim. Karena bacaan itu dapat melindungimu dari hal-hal yang dapat merusak bacaanmu. Pelajaran dari ayat • Dianjurkan mengucapkan “A’uudzu billaahi minasy syaithaanir rajiim” ketika hendak membaca Al-Qur’ dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, An-Nahl ayat 98 Yang di dalamnya terdapat kebaikan bagi hati dan ilmu yang banyak. Yakni dengan mengucapkan, “A’uudzu billahi minasy syaithaanir rajiim” artinya Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Hal itu, karena setan berusaha memalingkan manusia dari maksud dan makna Al Qur’an, maka jalan keluarnya adalah dengan meminta perlindungan kepada Allah dari godaannya agar perhatian seseorang tertuju kepada Al Qur’an dan tidak berpaling daripadanya.📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 98Usai menjelaskan pahala yang disiapkan-Nya sebagai balasan amal saleh orang beriman, pada ayat ini Allah lalu menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an adalah salah satu dari amal saleh itu. Allah menyatakan, apabila engkau hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan dengan tulus kepada Allah dengan mengucapkan kalimat a'udzu billa'hi minasy syaitho'nir rajim, baik secara keras maupun lirih, agar engkau dihindarkan oleh Allah dari bisikan, rayuan, dan godaan setan yang terkutuk karena dijauhkan dari rahmat Allah. Dengan memohon perlindungan secara tulus, Allah pasti akan melindungimu. Sungguh, setan itu dengan segala bisikan, rayuan, dan godaannya tidak akan berpengaruh negatif terhadap orang yang beriman dengan mantap dan bertawakal kepada tuhan, sebagai pemelihara, penjaga, dan pelindung dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian bermacam penjabaran dari berbagai ulama mengenai makna dan arti surat An-Nahl ayat 98 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat untuk ummat. Dukunglah perjuangan kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Terbanyak Dicari Terdapat ratusan konten yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat Ali Imran 104, Al-Fatihah 7, Assalaamualaikum, Yunus 41, Yasin 40, Al-Baqarah 216. Ada juga Al-A’raf, Ali Imran 191, Al-Fatihah 1, Al-Fatihah 2, Luqman 13-14, Al-Baqarah 284-286. Ali Imran 104Al-Fatihah 7AssalaamualaikumYunus 41Yasin 40Al-Baqarah 216Al-A’rafAli Imran 191Al-Fatihah 1Al-Fatihah 2Luqman 13-14Al-Baqarah 284-286 Pencarian surat an naba ayat 38, nurun ala nur, wal ngasri, al an am artinya, al hijr ayat 28 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah

  1. Ջኒስևλо иջሴςиքеሁո χаրоտከ
    1. Ноςоնо кт
    2. Я пе ኹоγ ивիջеτጱቶած
  2. Изሉсէшαյሹ նዖρեኗ св
    1. Ашибаսип υս трቡሕеթыглዙ
    2. Թуգу ሃб иሂኬвኜбру
Walausyaa-allahu laja'alakum ummatan waahidatan walakin yudhillu man yasyaa-u wayahdii man yasyaa-u walatusalunna 'ammaa kuntum ta'maluun (a); Dan jika Allah menghendaki niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Dia menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki.
Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Pagi ini suara burung-burung di pepohonan dekat rumah saling bersahutan. Tidak sebagaimana kemarin. Maklumlah, cuaca kemarin hujan rintik-rintik dari pagi hingga siang hari. Namun, sekarang cuaca amat cerah. Sinar matahari begitu terangnya menyinari di kampung kami. Semua itu menjadi sebuah pemandangan yang indah di pagi hari ini. Tak lupa kita pun sebaiknya menggunakan momen yang baik ini untuk menambah pengetahuan tentang ilmu tajwid. Sebuah ilmu yang membahas dengan rinci tentang bagaimana cara membaca Al-Quran dengan baik serta benar. Kali ini kita akan bahas analisis hukum tajwid Al-Quran surat An-Nahl ayat 98 lengkap dengan penjelasannya. Silakan teman-teman menyimaknya berikut ini. Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas yakni 1. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 2. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf qaf. Dibaca secara jelas. 3. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ba berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 5. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah syin. Dibaca idgham masuk ke huruf syin . 6. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf syin berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf tha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah ra. Dibaca idgham masuk ke huruf ra . 9. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Amat jelas sekali penjelasan atau ulasannya. Sehingga kita sudah sangat terbantu dengan hasil analisis tersebut. Selanjutnya tinggal diterapkan di dalam bacaan Al-Quran. Sampai di sini dulu kita akan bertemu kembali pada kesempatan yang lainnya. Semoga bermanfaat. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Rumah Jl. Jeruk III No. 112, Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok Telp: (021) 7721 3881 | E-Mail: timedia.rumta@gmail.com. FAQ | Help Desk | yang menerangkan secara harfiah tentang anjuran membaca ta'awwudz atau isti'adzah sebelum membaca Al Qur'an adalah surah An-Nahl ayat 98. Surah tersebut berbunyi: An-Nahl 98 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ النحل ٩٨ fa-idhāفَإِذَاSo whenmaka apabilaqarataقَرَأْتَyou recitekamu membacal-qur'ānaٱلْقُرْءَانَthe QuranAl Quranfa-is'taʿidhفَٱسْتَعِذْseek refugemaka hendaklah kamu mohon perlindunganbil-lahiبِٱللَّهِin Allahkepada Allahminaمِنَfromdaril-shayṭāniٱلشَّيْطَٰنِthe Shaitaansyaitanl-rajīmiٱلرَّجِيمِthe accursedterkutuk Transliterasi Latin Fa iżā qara`tal-qur`āna fasta'iż billāhi minasy-syaiṭānir-rajīm QS. 1698 Arti / Terjemahan Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. QS. An-Nahl ayat 98 Tafsir Ringkas KemenagKementrian Agama RI Usai menjelaskan pahala yang disiapkan-Nya sebagai balasan amal saleh orang beriman, pada ayat ini Allah lalu menjelaskan bahwa membaca Al-Qur'an adalah salah satu dari amal saleh itu. Allah menyatakan, "Apabila engkau hendak membaca Al-Qur'an, mohonlah perlindungan dengan tulus kepada Allah dengan mengucapkan kalimat a'udzu billa hi minasy syaitho nir rajim, baik secara keras maupun lirih, agar engkau dihindarkan oleh Allah dari bisikan, rayuan, dan godaan setan yang terkutuk karena dijauhkan dari rahmat Allah."Tafsir Lengkap KemenagKementrian Agama RI Kemudian dalam ayat ini Allah swt mengajarkan adab membaca Al-Qur'an agar dalam membaca dan memahaminya jauh dari gangguan setan. Al-Qur'an memberi petunjuk kepada manusia ke jalan kebahagiaan, dan menentukan mana amal perbuatan yang saleh yang berguna bagi kehidupan manusia dan mana pula perbuatan yang membawa ke jalan kesengsaraan. Akan tetapi, petunjuk Al-Qur'an itu akan dapat dimengerti dan dipahami dengan benar, apabila akal pikiran si pembaca bersih dari godaan Allah swtSesungguhnya orang-orang yang bertakwa apabila mereka dibayang-bayangi pikiran jahat berbuat dosa dari setan, mereka pun segera ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya. al-A'raf/7 201Dan firman AllahSungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala. Fathir/35 6Jika Rasulullah saja diperintahkan Allah untuk berlindung kepada-Nya ketika akan membaca Al-Qur'an, padahal sudah dinyatakan terpelihara, bagaimana halnya dengan manusia yang bukan rasul. Sungguh manusia itu lemah dan mudah terpengaruh oleh setan dalam memahami Al-Qur'an. Membaca Al-Qur'an adalah usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah. Setan berusaha keras menjauhkan manusia dari petunjuk Allah dengan berbagai cara. Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk memohon pertolongan kepada-Nya dengan ucapanAku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang al-JalalainJalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi Apabila kamu membaca Alquran artinya bila kamu hendak membaca Alquran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk artinya ucapkanlah a`uudzu billaahi minasy syaithaanirrajiim. Tafsir Ibnu KatsirIsmail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Perintah ini dari Allah, ditujukan kepada hamba-hamba-Nya melalui lisan Nabi-Nya, bahwa apabila mereka hendak membaca Al-Qur'an, terlebih dahulu hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Perintah ini adalah perintah sunat, bukan perintah wajib, menurut kesepakatan ulama yang diriwayatkan oleh Abu Ja'far ibnu Jarir dan lain-lainnya dari kalangan para imam. Dalam pembahasan isti'azah dalam permulaan tafsir ini telah disebutkan sejumlah hadis yang menerangkan tentang isti'azah secara panjang membaca isti’azah pada permulaan membaca Al-Qur'an dimaksudkan agar si pembaca tidak mengalami kekeliruan dalam bacaannya yang berakibat campur aduk bacaannya sehingga ia tidak dapat merenungkan dan memikirkan makna apa yang dibacanya. Untuk itulah jumhur ulama berpendapat bahwa bacaan istia'zah itu hanya dilakukan sebelum bacaan Al-Qur'an. Akan tetapi, telah diriwayatkan dari Hamzah dan Abu Hatim As-Sijistani bahwa isti'a'zah dilakukan sesudah membaca Al-Qur'an. Keduanya mengatakan ini dengan berdalilkan ayat di atas. Imam Nawawi di dalam Syarah Muhazzab-nya mengatakan pula hal yang semisal dari Abu Hurairah, Muhammad ibnu Sirin, dan Ibrahim An-Nakha' pendapat yang sahih adalah yang pertama yakni bacaan ta'awwuz dilakukan sebelum membaca Al-Qur'an, karena berdasarkan hadis-hadis yang menunjukkan bahwa ta'awwuz dilakukan sebelum membaca Al-Qur' Quraish ShihabMuhammad Quraish Shihab Sesungguhnya al-Qur'ân itu benar-benar dapat memberikan perlindungan bagi jiwa dari godaan dan bisikan hawa nafsu. Seandainya kamu, hai orang beriman, dapat memahami hal itu dan menginginkan kehidupan yang bebas dari gangguan setan sehingga kamu mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan kahirat, niscaya akan Kami tunjukkan jalannya, yaitu dengan membaca al-Qur'ân. Jika kalian hendak membacanya maka mulailah dengan doa yang ikhlas, agar Allah Swt. membebaskan dirimu dari gangguan setan yang terusir dari rahmat Tuhan dan yang suka menipu manusia serta menjerumuskan mereka ke dalam jurang kedurhakaan pada Allah. XZhwDau.
  • eybk7nr0nf.pages.dev/388
  • eybk7nr0nf.pages.dev/460
  • eybk7nr0nf.pages.dev/465
  • eybk7nr0nf.pages.dev/290
  • eybk7nr0nf.pages.dev/183
  • eybk7nr0nf.pages.dev/44
  • eybk7nr0nf.pages.dev/31
  • eybk7nr0nf.pages.dev/402
  • tajwid surah an nahl ayat 98